Bikers & Lalu Lintas Indonesia Dimata Bikers Foreigner

Mulekum!

Langsung aja dah, jadi gini men…Semua rakyat Indonesia yang pernah berkendara di jalanan Indonesia tahu kalau Lalu Lintas Indonesia = Fucking Ferocious / BENGIS!

Salah lajur dikit = tabrakan
Salah geser dikit = nyenggol
Salah jalan dikit = Tilang mamenn…..

Nah, kemaren aye lagi obrol-obrol dikit ama salah satu punggawa Co-In (bukan sumbang amal & Peduli Kasih tapi Cornering Indonesia) dan die ngasih link menarik soal pandangan bikers luar yang nyicipin trek sehari-hari kita, Bikers Indonesia.

Ini ada link-nya kalo demen & bisa Bahasa English, tapi kalo gak mau repot peras otak, langsung lelep versi Terjemahannya oleh Aye, yuk ah mangga urang sadayana maossss :

“Saat pertama kali aku datang ke Indonesia, kupikir “WTF!?” Motor yang berkeliaran rupanya berukuran kecil & pelan…Namun setelah riding sejak 2008, pemikiranku bahwa LaLin di Indonesia itu mirip Playgroup / TK / PAUD langsung berubah! LaLin di Indonesia itu gak cocok dengan pengalamanku riding selama ini, terutama skill-ku yang sudah terasah di Eropa.”

Lanjut…

“Istilah “No Fear / Tanpa Rasa Takut” memiliki artian yang berbeda jika membandingkan Eropa & Indonesia, terutama dalam faktor psikologis & reaksi waktunya. Mulai dari saking banyaknya pengendara yang membuatku terasa mirip sarden, para pengemudi mobil yang membahayakan cara mengemudinya, anak kecil yang berkendara tanpa berpikir resikonya, wanita & lansia yang berbelok tanpa aturan & lampu sein…

Hei! Apakah mereka punya SIM? Apa mereka mengerti aturan LaLin? Ditambah lagi Bus-bus yang merampas jalurmu, sampai truk yang roda & muatannya beresiko lepas & jatuh…Membahayakan!”

“Lalu aku melihat, kecelakan terjadi dimana-mana, tapi apa orang yang mengalaminya mendapat bantuan? Saya pernah melihat otak yang tercecer di jalanan, atau wanita tua yang tewas dan hanya ditutupi koran. Ingat, PERTOLONGAN PERTAMA itu tidak ada artinya jika kita tidak paham akan “Know-How / Bagaimana-Caranya”

“Hukum rimba jalanan Indonesia secara simpel menurutku adalah ini : “Yang terkuat dan akan berkuasa adalah yang memiliki sikap NO FEAR / TANPA RASA TAKUT, alias Nekat”

“Membandingkan dengan Eropa, artian “No Fear” itu berarti kencang, dengan motor diatas 600cc serta tenaga diatas 98hp. Memacu kendaraan sampai 200-250km/h di jalur Autobahn, LuKot sampai 140-180km/h, dan semuanya dengan resiko yang minim, seperti tidak terjadi kecelakaan pada diri sendiri & orang lain, dan dilakukan dengan TIDAK UGAL-UGALAN.”

Ini ada rumusan berbandingan menyalip versi Eropa & Indonesia :

Salip Eropa = Speed + Respect = Overtaking / Salip

Salip Indonesia = Kecepatan + Ada jatah sekian detik & lahan = Salip

“Saya berpikir dengan berkaca melihat pengalaman, menurutku pengemudi/pengendara terbaik adalah yang telah mengalami keduanya (Eropa & Indonesia), tapi jika melihat cornering team dan rider-rider yang berpengalaman disini, aku pikir rider Indonesia is NUMERO UNO / NAMBER WAN!”

“Aku akan mempelajari teknik-teknik kalian, dan berharap dapat sejajar & menyamai kalian nanti.”

Nah…Jangan langsung besar kepala mentang-mentang kita dipuji soal keberanian (lebih tepatnya kenekatan) kita dibandingkan bikers luar, atau bangga kalau jalanan Indonesia itu menantang. Not a single fuck…

Yang aye pikirin, rupanya sekejam itu ya jalanan kita…Mulai dari tidak taatnya pada aturan dasar seperti SIM, etika dalam menyalip, bagaimana menolong & ditolong ketika terjadi kecelakaan, dan lain-lain…

Apakah ini harus berubah? YA.

Mengapa? KARENA ITU TIDAK BENAR & TIDAK BAIK (dan tidak sehat)

Caranya? Simpel, dari yang hakiki seperti pelajari & patuhi aturan, belajar soal teknik berkendara, sampai atur perasaan & pikiran ketika berkendara. Ingat, anda boleh mati kecelakaan karena apapun, intinya persetan lah.

Namun jangan sampai…JANGAN SAMPAI MEMBAWA KORBAN PIHAK LAIN. Meskipun rata-rata, orang yang mengalami kecelakaan karena keteledorannya dijamin membawa korban lain, entah boncengannya atau pengguna lalu-lintas lain…

Mungkin tulisan aye sedikit kasar, sori deh…Cuman, apa kita gak mau LaLin negara kita masih dicap sangar & dangerous oleh dunia? Bukankah berubah menuju arah yang lebih baik itu diharuskan oleh seluruh Agama & Keyakinan? (kecuali Anarkis)

Piss aut ah!

Sumber Foto : Mangiwau@Flickr

About RYHN.FRDS

Your dangerously addictive photographer. Excels at motography, riding crap bikes & cursing about it.

View all posts by RYHN.FRDS →