Bagaimana Supermoto Mengingatkanku Akan Hal Hakiki, 3F

Hanson Schruf Supermoto
Apa itu Supermoto, SM, SuperMotard atu sinonim-sinonim lainnya? Kayaknya ente dah pada tau ye? Yah…Aye gak niat menggurui & mendongeng soal apa itu tipe motor cadas ini, aye cuman mau berbagi kisah, yang aye dapat (baru aja) dari seorang sahabat dari negeri seberang sana. Prepare your brain brah, karena tulisan ini akan sangat panjaaaang. Strictly not for average reader, this is for enthusiast! (bullshit mulu ah SRT!)

KTM Supermoto Wheelie
Seorang bikers, adalah seseorang yang hidup diatas motor. Bah, terasa klise emang, apalagi banyak blogger R2 yang sekarang aye liat lagi mengagung-agungkan tema “Cari kehidupan diluar motor! Duit gak cuman buat motor!“. Yah, it’s okay, manusiawi, and i don’t give a fuck about his opinion…

But, do you remember this kickass quote from Closer to the Edge?

“Just because you’re breathing doesn’t mean you’re alive”

KTM Supermoto Drift
Yeah, bikers merasa hidupnya terasa hidup jika naik motor, my mentor always said that (lebih lengkap klik ini brah). Tapi, apakah anda ngerasa hidup terasa lebih “hidup” dengan motor, ato anda pura-pura jawab “YA” karena ingin dianggap punya kredibilitas jalanan sebagai “real riders” oleh orang lain?

Okeh, sebelum bacot lebih ngalor-ngidul, aye mau berbagi cerita soal temen aye. Dulu, dia adalah sportbike guy. Always speeding above 200km/h, a high octane life. Motornya? Dari Cagiva Stella, Honda Bros sampai terakhir CBR600RR Fireblade. Legit enough for me.

Honda CBR600RR
Meski hidupnya dikelilingi motor-motor kencang dan kesehariannya bisa bikin ngiler bikers Indonesia (Trackday tiap minggu, Local speedshop sponsorship, from discount tires to suspension, and backed by respected tuner), dia ngerasa hidupnya sudah masuk fase “dry“, garing, bosenin.

Kok? Dengan kemewahan & materi yang melingkupinya, temen aye yang kita sebut saja namanya “Boyke” ini bisa bosen? Kneedown allday, eat every twists road in Japan, tertawa bersama teman-teman sesama “bikers” yang fast & skilful, ternyata bikin Boyke stuck. (Padahal banyak dari kita demen ye ama hidup dia?)

Hanson Schruf Supermoto Foot Out
Saat kebosanannya makin memuncak ampe ubun-ubun, datang temannya. An adventurer, yang ia kenal saat masa college karena sama-sama orang Indonesia. Seorang pemabuk, urakan & gak ngerti namanya “safety gear“, karena datang dengan dandanan super doclo : Celana kargo pendek, kaos belel. Hanya helm & glove serta sepatu yang melindungi badan dengan kandungan alkohol tinggi-nya.

Apa yang menarik bagi Boyke, bukanlah dandanan & sosok temannya ini. Tapi motor yang mendampinginya : Husqvarna SM 450R. Boyke ngeliatin terus tuh motor, penasaran akan motor yang terlihat dekil & baret-baret karena terus dipakai, lebih tepatnya diperkosa ini.

Hanson Schruf Supermoto
Temennya Boyke, kita sebut saja namanya si Murdok, ngerasa aneh atas pandangan menjijikan Boyke. Lalu nanya : “Ngapain lu liatin si Hussain? (nama motornya), mantep banget ye?”.

Boyke dengan sedikit bingung jawab :

“Motor lu aneh Dok, kok motornya lecet-lecet, bannya kotor, joknya robek-robek, lu itu bisa ngerawat motor gak sih?”

Murdok, tanpa ngerasa kena tuduhan tanpa argumen lalu jawab balik dengan enteng & tegas :

Haha, iye Boy, gua bukan bikers stereotip kayak pikiran elu. Gua sendiri sebenarnya pengennya jadiin si Hussain terus bersih, garage queen. Sayang…Hussain terlalu sayang untuk digituin. Dia maunya disiksa terus, bikin adiksi gua!

Hanson Schruf Supermoto Foot Out
Boyke lalu balik nanya dengan nada sedikit menyerang : “Emang apa sih enaknya naik Supermoto?”

Murdok, sembari menghela napas beratnya, lalu menyodorkan kunci motornya, dan berkata : “Boy, gua gak bisa jawab dengan kata-kata, coba lu tanyakan sendiri pada Hussain, dan biarkan dia menjawabnya. Try him.”

Dengan sedikit tergopoh-gopoh, Boyke menunggangi Hussain (no homo!) dan nyalain mesin silinder tunggalnya. Brap brap brap braap braaaap brraAAPPP BRAPPPPPPPP!!!!!!! Hussain berteriak dengan bengis tanpa ampun, mencoba merobek telinga Boyke, membuat sang korban langsung memasukan gigi agar penyiksaan audio ini cepat berakhir…

Husqvarna Supermoto Battle
1 menit. 5 menit. 1/2 jam. Boyke masih belon dapet jawaban dari Hussain akan apa yang bikin Murdok begitu senang menggaulinya. Lalu, Boyke iseng nurunin gigi, serta menarik throttle-nya secara spontan. Reaksi Hussain? Tentu saja : Wheelie. Membuat senyum Boyke yang sudah lama terkunci tertutup helm fullface kembali mekar, menganga, seperti baru saja melihat payudara wanita. (sorry Tarmac_Tezza!)

Lalu, saat menghadapi sekumpulan mobil yang melaju perlahan, Boyke melibasnya dengan mudah, like a boss, karena ergonomi & karakter SM yang mudah dibawa meliuk-liuk. Lagi-lagi Boyke kembali tersenyum, dan ingat bagaimana nikmatnya menaiki motor saat pertama kali. Hussain berhasil menjawab pertanyaan Boyke akan kebingungannya, dan memberikannya jawaban paling ampuh & menusuk ulu hatinya.

Terhitung 2 jam Boyke bersama Hussain bersenang-senang di jalan, lapangan, tempat parkir, you name it. Dan saat kembali, Murdok sembari tersenyum berkata pada Boyke :

Supermoto Loop
Boy, gimana Hussain? Haha, kayaknya gua gak perlu nanya ya? Yah, itulah mengapa gua selalu menaikinya, menjadi prioritas pertama ketika ia rusak, dan selalu dibanggakan oleh gua. He always bring smiles & fun, non-stop!

Boyke, sembari menghentikan wheelie & aksi hooning nonsens lainnya, berhenti, membuka helm dan seakan-akan seperti anak SMA yang sedang UAS, namun kali ini ia sedang menjawab pertanyaan dalam pikirannya yang lama ia cari jawabannya :

Mengapa aku naik motor? Mengapa aku memilih motor

Supermoto Dirt Jump
Dan setelah menaiki sebuah supermoto yang memiliki nama mirip Diktator itu, ia akhirnya berhasil menjawabnya : 3F


-Fun
-Freedom
-Fearless

Yeah, kesenangan, rasa kebebasan & tanpa rasa takut. Itulah yang ia rasakan dan sempat terlupakan ketika menaiki motor.

Meskipun memiliki motor-motor mewah, kencang & berteknologi tinggi, ia tidak merasa senang menaikinya. Meski disuport beragam pihak dalam kegiatan bermotornya, ia tidak merasa bebas dalam menaiki motornya. Sekalipun ditemani teman-temannya yang hebat dalam menaiki motor, ia merasa takut, tidak berani dalam menghadapi alam. Ia cuma siap dalam sirkuit & lingkungan dengan aspal mulus, his comfort zone.

Kawasaki KLX250SF Supermoto
Tapi dengan supermoto, Boyke merasa bebas. Ia tidak lagi cemberut melihat aspal dengan genangan air, pasir & apapun hal yang menggangu. Road now isn’t a scary places, now it become a playground, tempat bersenang-senang. Ia tidak takut bosan ketika menaiki motor. Grip it deeper, dan voila : Wheelie & hal-hal buang waktu lainnya.

Sendiri, bersama teman atau grup, supermoto nikmat dinikmati bersama. Dan dengan menaikinya, Boyke feels invincible : Semua trek, lahan, kondisi dan apapun itu : He always ready, and always having fun with it.

Kawasaki KLX250SF Supermoto
Gimana kabarnya Boyke & Murdok? Well, Boyke sekarang menunggangi sebuah KLX250, dan tahun depan kalo tabungannya cukup, die rencana angkut Aprilia SX450. Murdok? Still with Hussain, meski sekarang kata Boyke die lagi bingung, karena lagi jatuh cinta sama Dorsoduro, tapi duitnya :nohope: haha!

Yah, itulah kisah Boyke yang kemarin ia tuturkan pada aye. Hmm…Aye bener-bener terinspirasi padanya. Bukan jadi pengen beli SuperMotard (sadar duit badan pendek, dan satu-satunya motard yang cocok cuman KSR110), tapi soal 3F itu.

Hanson Schruf Supermoto
Selama anda naik motor, apakah anda ngerasa senang, bebas & tanpa rasa takut? Percuma anda menggembar-gemborkan kata-kata “Ride with passion“, tapi ternyata naik motor masih ngerasa bosen, cuman berani kalo ada temen-temen, dan cuman handal kalo kondisi alamnya mendukung. Kering dan aspal mulus gayanya selangit, masuk tanah berpasir & rusak ato hujan malah misuh-misuh, nyalahin pemerintah & Tuhan…

Try get out from your comfort zone, and feel the sensation. That’s testament of your passion to something called “Ride A Motorcycle“.

Peace out brah!

About RYHN.FRDS

Your dangerously addictive photographer. Excels at motography, riding crap bikes & cursing about it.

60 responses to “Bagaimana Supermoto Mengingatkanku Akan Hal Hakiki, 3F

  1. blx

    -Fun
    -Freedom
    -Fearless
    Cadass pisaan I do agree man!!

  2. Kalau ane lagi bosen dan galau pasti langsung ngeluarin motor..ride with the wind..ane bersyukur tinggal di dekat perbukitan yang menyuguhkan trek menantang,aspal mulus,sepi dan banyak tikungan yang memompa adrenalin..
    Bosen,bete,galau..keluarin motor ,ride for an hour like crazy,then smile on my way home..
    *just love to ride*

  3. gleam

    Damn, wis ambil mini moto KSR110 iku ae :p

  4. satria

    ngena bgt di hati. mlah pngen modif fu pake rangka & kaki” supermoto. sayang gak ada duit & eman” fu nya

  5. mantap tenan mas, paragrap terakhir realistis banget dah, banyak mas-mas bikers diluar sana yg mungkin masih belum menikmati/mengeksplor motornya secara total (termasuk ane, hahay :p) gara2 belum berani keluar dari ‘comfort zone’ masing2., panas terik-ngebacot, hujan deras-ngeluh, motor kotor-ngedumel, rusak/baret dikit-ngebacot lagi.,

  6. 3F-nya ngingetin sama tagline-nya majalah wanita 😛

  7. blackbluesatria

    alhamdulillah ane punya motor jangkrik yang selalu siap nemenin kemanapun lokasi yang pengen ane explore…ga pake rewel ga pake manja…that’s what grasshopper bike are for!hahaha

  8. damn, you always make me inspired dude

  9. I can feel that…..

    beneran, saya ga peduli motor kyk apa yg penting yg penting mesin tokcer, mau blewuk, standarisasi, dibilangi orang gini gitu ga peduli.
    thats what I am, kondisi apapun dan kemanapun selalu pengen nungganin

  10. wihhh..artikel inspiratif lagi hehehe…

    baut ane naik motor yang penting motornya waras, aman, ngga melanggar aturan hahaha…dan ada bensinnya tentunya..:hammers

  11. apapun motornya………..tidak akan ada kesenangan yang didapat seandainya tidak benar2 menikmatinya……..

    tapi sebaliknya, kalo udah seneng mah….naek apa aja jga asik…….jadi eksplorasi tersendiri dan gak akan bosen…………

  12. ahhh..semakin teracuniii supermoto…apa mo dikata cuman punya bebek….besok2 modif sok ama velg dlu ahh..kesian bebek ane pakai pecicilan di jalan rusak…mana shock misih standart semua…tapi adventure its Fun 😀

  13. karismanis

    Hah! Kakak reyhan ini,

    Itu yg sedang dihadapi pemilik nickname ini, belom bisa keluar dari comfort zone nya.. Padahal sewaktu memakai riris (karisma), apapun dilibas. 😦

    That’s fact..

    • Masih belum percaya 100% ama motor baru ya…

      Aye juga awal-awal perkenalan ama si MBE gitu, pas udah kerasa “klik” & hafal karakter masing-masing…ya udah kerasa “free” 🙂

  14. MitroNggedebuz

    3F itu wajib pastinya…….
    Tapi ada tapinya….
    si DeTeX minumnya pertamax…
    dan harga pertamax naik terus dan terus……
    semakin cemas ….
    @Rp.10.350/ltr, semoga ngga sampe Rp20rb….
    Lama2 jadi ngga 3F..he3x

  15. Great Post!!!
    Iya, emang itu yang dirasain kalo udah ngerasain main supermoto. Dari naik gunung sampe menyisiri bibir pantai. FUN FREEDOM and FEARLESS.. Gua udah jatuh cinta sama supermoto sejak 5 tahun trakhir..
    Oiya, kalo mau tau lebih banyak tentang supermoto di lokalan sini, bisa mampir ke http://www.supermotoindonesia.com

    thank you.

  16. damn.. i love ur post bro..

    just ridin the bike.. hit the throttle, & dont think about anything (except the gas 😀 )…

  17. gigigigii..baguss tulisan nya..jadi inget waktu ngajak si ‘baby’ jalan2 ke pedalaman babakan setu( daerah bekasi coret dahh) lewatin jalan kampung tanah kadang becek, agak ngepot2 nyusruk ke ilalang..sampe rumah udah ga keliatan warna asli nya..tapi seneng aja sepanjang pas lewatin itu semua..kaya hidup yah, ga selama nya lewatin jalan aspal mulus terus..

  18. mullen

    The right bike on the right place
    “Kering dan aspal mulus gayanya selangit, diajak ke tanah misuh2 nyalahin pemerintah”. Mungkin tanah yang dimaksud adalah sebatas dirt track ataupun cuman tanah sekelas jalan lintas sumatra yang gw yakin motor sport kaya cbr250 juga bisa lewat (tapi lama). Dulu pernah ada cerita temen gw yang cukup gokil. Dia anak klx, di trek punclut ketemu anak klx juga dengan gear lengkap dsb. dan cukup rutin latian motox disana. Diajaklah tuh anak offroad ke cidaun bareng anak klx bandung. And guess what, di tengah jalan dia nelpon supirnya dan pulang ke bandung. motornya langsung dibawain supirnya, dievakuasi ke aspal terdekat. Yep, kejamnya tanah mother nature lebih kejam dari tanah ibukota.
    That’s not the point. Masalahnya adalah rasionalitas. Tega gak bawa nsr 250 atau cbr 1000 ke dirt track? ga usah muluk2, dirt track minimoto aja. Atau berani gak supermoto ngebuka jalur kayak yang umum dilakukan bebek trail? Dan menurut gw, pengguna motor2 sport misuh2 diajak ke tanah itu sangat rasional. Yang ga rasional (IMHO) misalnya beli cbr1000 cuman buat dipajang di lobby mall dengan riding gear dari 1001 negara. Fun, Freedom, Fearless, ya. But, Every bike has it’s limit. Dan sebagai rider, ketahuilah seberapa limitnya.
    Oya, kan sering liat tuh, banyak SE suka maen pasti pulangnya diangkut. Can i say “Jalan tanah gayanya selangit, ketemu aspal mulus kok takut” ??
    CMIIW.

    • Oke Bud, gue setuju abis ama poin bahwa “Gak semua motor, even rider can handle any condition”. Mungkin untuk antisipasi mungkin bisa, terutama rider yang gak cuman circuit-minded kayak Aming misalnya. Knowing the motorcycle-type limit itu udah mutlak, makanya ada klasifikasi kan? 🙂

      Poin-poinmu gak bisa diganggu-gugat. Itu udah common sense, bahkan kalo kondisi bener-bener urgent….

      Tulisan ini, gue muntahin dari omongan temen gue yang dulu sangat circuit-minded. Motornya memang dimodifikasi & dirajut untuk 1 tujuan. Kalo enggak sirkuit ya winding road. Mulus.

      Kenapa gue & temen gue kritik : “…dan cuman handal kalo kondisi alamnya mendukung. Kering dan aspal mulus gayanya selangit, masuk tanah berpasir & rusak ato hujan malah misuh-misuh, nyalahin pemerintah & Tuhan…”

      Itu karena hidup diatas motor gak cuman di lintasan tarmak terjaga seperti sirkuit. Ada kalanya, bahkan mungkin lebih mayoritas dia berkeliaran di jalan raya. Buas & killing field, and sly as fox. Gak bisa ditebak. Dari aspal hotmix ampe tanah bangsat, pasir, batu.

      Ya kalau merasa udah limit, get out jelas mudah. Tapi kalau sebenarnya motor bisa dipaksa masuk? Jika bisa mempersiapkan teknik, scanning kondisi & escape route kalau gagal? Why not?

      Motor rusak? Probabilitas mungkin diatas 80%. Jatoh? Wajib mungkin. Mati? It’s a God duty 😆

      Ya, gak semua orang anggep memaksakan motor & diri itu menyenangkan. But then again…

      “Just because you’re breathing doesn’t mean you’re alive”

      Gak cuman living on the edge untuk ngerasain sensasi kehidupan, get out from the zone juga ampuh kok buat merasakan kepuasannya. Again…Bisa terhalang rasionalitas. Keburu takut akan konsekuensi & resiko.

      Rasionalitas itu memang mesti jadi patokan utama dalam menentukan keputusan. Tapi jangan sampai keburu bikin sebuah limit yang rendah & terlalu aman, jika sebenarnya kalau dia mau, mungkin dapat berhasil overcome hal itu dengan sebuah “tools” yang gak dibuat untuk memecahkan enigma itu. Rasa senang, bangga & puasnya gak bisa dikalahin, ya kan Bud?

      Kalo gak percaya akan hal ini, coba tanya Gary Inman dari Sideburn Mag & Benelli TNT yang dibawa ke Afrika, ato sekalian Sjaak Lucaseen & R1 yang ampe tenggelem dalam tanah liat demi keliling dunia. And not a single fuck given by them…Sensasi yang mereka dapet karena berhasil ato gagal overcome itu, kalo dimata gue, jauh lebih menarik & berkesan dibanding “Tour Ngetop Obi-Wan Kenobi & Charley Boorman” itu hehehe 😆

      “Tega gak bawa nsr 250 atau cbr 1000 ke dirt track? ga usah muluk2, dirt track minimoto aja.”
      “Atau berani gak supermoto ngebuka jalur kayak yang umum dilakukan bebek trail?”

      Opini gue : Why not? Kalau tegaan & takut motor & badan rusak, it’s better save your ass. Tapi karena manusia diberi sifat “Berani” & “Nekat”, ditunjang skill & luck, gue pastiin orang yang gagal pun bakal senang…

      “Can i say “Jalan tanah gayanya selangit, ketemu aspal mulus kok takut” ??
      Monggo Bud…Tapi kalo kata gue, itu karena mereka taat hukum & sayang mesin aja. Kalo 2 poin bisa mereka overcome, bukan gak mungkin mereka cuek aja bikin piss of banyak orang…

      Mengetahui limit itu wajib, tapi jangan sampai karena limit, it spoils your fun. Gak deh…Bukan itu esensi dari naik motor…Anak Vespa Garut aja ngakak-ngakak nyusruk di tanah, masa kita gak boleh ikut ngakak-ngakak kayak mereka? Life your live in the most funniest way…Salah satunya : Nyusruk dengan Vespa hahahaha 😆

      Nuhun komennya Bud! Mungkin bisa dilanjut lagi kapan-kapan, ini balesan gue aja bisa jadi tulisan blog baru mungkin huahahaha 😆

  19. Ping-balik: siCupu, balik ‘standar’ cari nyaman..resign of box-erhood « remCakram

  20. Hal yang sama juga yang bikin ane modip cbr150 ane dari “racing style” ke “badboy” aka “motard style”…

    nice story bro… 😀

    • Yeah, bener banget Mas Bagus. Motor kan bisa dimodifikasi, dirubah, dirusak, diperkosa, dijadikan sebuah “makhluk” baru.

      Yang lebih suited ama kita, ya dari ergonomi, performa, tampilan & personality…

  21. sip… artikel yang mantap mas… saya jg pecinta supermoto dan cross… tp blm pnya

  22. dhany s

    Enjoy.. sambil ngunyah chiki..

    Regard
    Chiki boy

    • Komengtar ane :

      Empat jempol mas yogi…

      dan cita” ane , ya teteup.. punya motor 2 alam.. Fast On Asphalt & Dare to dirt.
      Ga luput kemungkinan di modif lagi CBR 250.. buat main di tanah.. .. wekekek

  23. dimasmadang

    anjrit, ini tulisan dari tahun 2012, tapi baru gw baca sekarang,
    tulisan lo ngena banget bro, gw pengendara supermoto,
    tulisan lo bener semua, sensasinya itu beda bro dibanding motor sport,
    gw aja merinding baca tiap kalimat yang lo tulis,
    ini motor bener segmented banget, ya imbas nya ke kaum hawa juga si, haha
    jalan aspal hayo,
    jalan tanah hayo,
    jalan bebatuan hayo,
    trotoar kadang jadi korban juga si, haha
    ya cuma ingetin aja, kalo kalian pencinta speed jangan berharap banyak dah dari ini motor,
    tapi akselerasinya juara dah, sekali betot gas tau tau udah mentog aja gigi nya, haha
    buat meliak liuk di jalanan udah satu paket ama ini motor,
    meskipun gitu, jangan lupa kesopanan di jalan raya,
    ya meskipun bikin yang lain mupeng pas kita kita trabas jalur gaib yang ada dipinggir, piss

    “YOU’R CAN GO FAST, I CAN GO ANYWHERE”

  24. dasar “bermain” superbike dan motogp , fun di supermoto 😀

  25. Ping-balik: Supermoto itu . . . | Dimasmadang's Blog

Tinggalkan Balasan ke Reyhan|Firdaus Batalkan balasan