JDM Di Motor Lokal, Kok Bisa & Mengapa?

Yamaha Vega ZR
Sewaktu lagi ngubek-ngubek Internet cari-cari bahan buat modif mobil pelanggan, aye nemu nih blog : oto2.wordpress.com. Yang menggelitik pikiran aye, penulis blog ini sering mencantumkan kata “JDM” dalam beberapa ulasan modifikasi, yang uniknya, modifikasi motor bebek lokal.


Butuh contoh? Coba anda lihat di tulisan ini : YAMAHA JUPITER Z “JDM” KUEREN JUGA EUY!!!. Membaca tulisannya, aye lihat menggunakan stripping mirror ala mobil D1 GP Jepang, serta banyak menggunakan stiker sponsor dari brand-brand aftermarket Jepang, kayak GReedy, Apex’i, & yang bikin aye geli, HKS (yang untuk divisi Amerika Utara-nya diberitakan kolaps kemarin.)

Kenapa aye geli? Ini dia alasan aye :

1. Biasanya, ketika aye memodifikasi mobil & melihat modifikator mobil lain memodifikasi mobilnya, kebanyakan mereka memasang stiker sponsor, dari parts-parts yang bener-bener mereka pakai di mobilnya

Misalnya nih, pasang stiker ADVAN (Yokohama) karena emang bener-bener pakai ban Yokohama di mobilnya, atau pasang stiker GReedy, ya karena pakai turbocharger atau parts lain atau bahkan cuman dipstick sekalipun.

Yamaha Jupiter Z
Nah, anehnya…Apakah Jupiter Z ini pakai parts dari GReedy, HKS, Apex’i atau REMUS (yang notabene bukan JDM melainkan EDM)? Bahkan GReedy sekalipun membuat parts untuk motor saja tidak pernah, apalagi ada yang pasang bukan?

2. Di tulisan blog itu tentang JDM berjudul “JDM, JDM, JDM STYLE, apaan sih???….”, ada paparan dikit tentang JDM (menurut tafsiran penulis blog itu)

Ini die men :

Honda Kirana
“Style JDM atau Japanese Domestic market adalah gaya modifikasi mobil ala Jepang. Fokus utama aliran ini bukanlah dari sisi extreme modifikasinya, namun dari tampilan simpel standart yang menyiratkan kemewahan. JDM juga cenderung modifikasi dengan aliran racing look gaya negri Jepang. trus seperti apa jika style ini dipindah ke motor??”

Masih belum dapat gambaran JDM di motor bebek? Nih aye kutip lagi :


“Lug nut= baut pelek roda. Towing bar= tuas penarik, hood pin= tuas pengaman kap mesin, corong filter udara di header depan, GT-Wing, add on bodiwork, Logo Honda Type-R berwarna merah, sein berwarna kuning, dan detil karbon kevlar adalah asesoris bernafas JDM. Jika coba diaplikasi ke motor Velocity stuck bisa ditempatkan pada sayap samping yang ditambahkan slang seukuran corong depan ini hingga ke karburator. GT-Wingnya bisa diwakili dengan behel besar macam milik Honda Mega Pro yang lebih meninggi.”

Memasang Velocity Stack di motor bebek berkapasitas dibawah 150cc? Memasang towing bar di atas spakbor depan? Bukankah JDM itu aslinya memiliki faham “Form Follow Function?” Untuk apa memasang parts-parts yang tidak terlalu berguna itu di motor?

Oh well, apakah JDM sendiri memang benar-benar dipahami maksudnya? Dan apakah memang motor (jangan dulu bebek & motor lokal dulu) bisa mengaplikasi gaya JDM?

Oke, biar post ini bukan hanya bacot kosong, kali ini giliran aye yang menafsirkan JDM-style mod ke motor :

– JDM (Japanese Domestic Market) punya arti sebagai barang-barang / parts yang dijual khusus untuk pasar Jepang
EK9 JDM

Jadi, bisa saja barang dengan merek dari Eropa atau Amerika masuk dalam kategori JDM.

Contoh? Recaro. Pasti pada tahu dong merek jok dari Jerman ini, ternyata memiliki divisi khusus Jepang, yang memiliki model-model kursi yang dijual khusus untuk pasar Jepang, dengan spesifikasi berbeda dibanding Recaro USA atau Recaro GmbH misalnya. Membuat Recaro Japan dapat dimasukan ke kategori JDM.

Ini dia situsnya kalo gak percaya : Recaro Japan

Sebaliknya, HKS, brand high-performance parts terkenal Jepang ini punya divisi di Amerika, dan membuat parts-parts untuk mobil Amerika yang tidak dijual atau didesain untuk pasar Jepang, seperti Cadillac, Buick, Chrysler dan mobil-mobil USDM lainnya, membuat HKS USA yang meskipun merek Jepang, namun tidak termasuk kategori JDM.

Noh situsnya kalo masih belon percaya : HKS USA

– Adakah parts JDM yang benar-benar untuk motor?
Dream JDM

ADA, contohnya? Takegawa, Moriwaki & Mugen Power untuk Honda, atau yang terkenal di Indonesia, KiTaCo & Daytona Japan<. Tentunya, memilih parts-partsnya yang benar-benar khusus untuk pasar Jepang!

Misalnya, motor kita Supra X nih, karena basis mesinnya sama dengan Honda Monkey & Cub yang memiliki banyak aftermarket parts di Takegawa, otomatis ya kita bisa pakai parts-parts itu di motor lokal kita, yang tentunya dengan resmi menyandang gelar "JDM Approved

Bagi yang demen nongkrong di blog-blog R2 Indonesia, pasti sering dong lihat CBR-250R Mugen atau Moriwaki? Nah, itu juga dikategorikan sebagai JDM, karena Mugen & Moriwaki memang membuatnya khusus untuk Jepang, tidak masalah jika akhirnya dijual di Thailand atau Indonesia.

3. Haruskah JDM memakai parts aftermarket?
Integra JDM DC2
Aslinya, JDM sendiri bukan hanya menggunakan parts aftermarket, melainkan menggunakan parts-parts OEM dari mobil JDM. Misalnya, pemilik Acura RSX, menggunakan emblem, bumper atau barang-barang lainnya dari Honda Integra JDM, atau Honda CR-X, yang pake parts-parts dari Honda Ballade.

Scoopy Crea
Untuk motor? Coba lihat gambar diatas, sebuah Honda Crea Scoopy. Secara bodywork kan sama tuh sama Scoopy produksi AHM Indonesia, bukankah kita bisa memakai jok single seater atau aksesoris-aksesoris dari Honda Access Japan untuk Crea Scoopy? Selain kualitasnya terjamin, tentu saja…JDM Approved.

PCX JDM
Masih ingin menggunakan parts-parts aftermarket? Bisa saja, contohnya PCX ini. Dengan parts-parts buatan Mugen Power Japan, tentunya bisa membuat motor PCX buatan AHM menjadi (hampir) JDM, yang tentunya memiliki harga yang tinggi, karena faktor biaya transportasi pengiriman, pajak & quality control yang tinggi.

Jadi, meski tidak mungkin, tentu saja…yang namanya gaya JDM bukan cuman sekedar pasang stiker J’s Racing, pakai “Velocity Stack“, takometer atau warna putih & gunmetal gray saja…

Oke, sekian dulu, kalau ada salah-salah kata, silahkan tulis di pojok komentar!

About RYHN.FRDS

Your dangerously addictive photographer. Excels at motography, riding crap bikes & cursing about it.

71 responses to “JDM Di Motor Lokal, Kok Bisa & Mengapa?

  1. jahe

    bener bgt om..setuju..ini hanya masalah penyebutan yg salah, media jg sih yg awalnya bikin sebutan ini, tau kan media nya apa hehehe koran itu tuh

  2. human error kah? terus yang paling bodoh eh bertanggung jawab siapa? penulis / modifikator/ pemilik motor / editor?

    • Yang pertama : Media

      Kok bisa-bisanya membuat term “JDM” kayak gitu?

      JDM-look mungkin memiliki warna putih, namun memakai parts lokal?

      Kenapa tidak membuat term IDM (Indonesian Domestic Market) saja?

      toh parts-parts lokal kualitasnya sudah top bukan?

  3. Biar keliatan keren aja.. klo aku jdm tu klo yg naik motor pake baju cosplay :MRGREEN:

  4. meneer

    JDM ki opo to?opo yo harus pasang sutiker dan aseso ndeso tenan kuwi?

  5. ah cuman latah mengikuti trend tapi ngk tau maksud yg sebenarnya :mrgreen:

  6. NandhaFirstya

    JDM??Javanese Domestic Mind??

  7. Motorku juga JDM,

    bearing camshaftnya…

  8. Tapi CDInya BRT… Jadi IDM dunk…
    ah, sabodo teuing lah, motor aing kumaha aing…

  9. kalo carry 1.0 bisa di modif JDM gak ya??? 😀

  10. meneer

    kalo mau modif JDM ya mobilnya harus kluaran JEPANG dan ada di JEPANG dong….mana ada vario JDM?kalo scoopy JDM okelah….

    yang parah mah jelas2 keluaran THAILAND tapi ngomong JDM.mending bundir dah.wakakakak….

  11. Bebe

    Hahaha pada kaya anak kecil smua yg pada bilang mainannya lebih hebat hehehe..

  12. maksudnya lain kali oom….JDM, Jupiter Dimodif MEFRIK hahahahaha lebih tau,tau lebih

  13. bro, ulasannya keren banget 😀
    manteb, two thumbs up deh!!
    orang modif sekarang bamyak yang salah kaprah

  14. Kayuke

    Indonesia dengan Aliran Jember,y ,Japanies, atau california look, apapun hasil,,y itu hanya seleksi Alami dan memudahkan istilah2 saja… dan lebih ke Karakter Lokal pribadi pemodif…yang original indonesia ya, gak ada, Taste Otomotif ya milik para Negara Produsen mobillah yang Paling pantas,..se hebat-hebat,y Indo dandan menor, ya jiplak2 jg..Bang!…Mau di kainin batik lagi mobilnya, Biar Indo Lokal …hihihhh
    Kita Bisa mengotak-Kotakan aliran murni di Gaya…kalo nanti sudah mampu Produksi mobil Made in Indo…PASTI
    Untuk apa mengutak-katik istilah,, Apa lageh bahasa2 para reporter yang bercorong, hanya Bahasa Titipan Tuan2,y…yang penting Motor-Mobil Kitah jangan NORAK Modif…tanx Bro

    BANG MALEH

  15. KDM wae. karangpandan Domestic Market

  16. hiks saya korbannya
    #copot2 stiker hks dan lain lain

  17. Anna

    kalo kombinasi aliran gimana?
    semi hellaflush dikombinasi dgn JDM look?
    norak ga nih ya, rencana mau gw aplikasi. cuman kendalanya adalah velg mobil yg dipake sekarang retro OG AXIS. padahal JDM aplikasi velg kearah sport, yg palang.
    jadi gw berpikir kearah hellaflush kombinasi simple sport look (daritadi ga ada aliran yg full gw pake :D. misal JDM ya JDM tanpa kombinasi aliran lain, haha). gw pengen ubah fog lamp jd kuning (ini kan khasnya JDM), ngestiker karbon kevlar dibeberapa tempat (khas JDM juga). aura gaharnya itu yg pengen gw aplikasi. cuman karena velg retro gak bisa gue bilang kalo ini JDM (gak cocok jatohnya) juga ubahan JDM paling cuman fog lamp sama karbon kevlar rasanya belom cukup buat dibilang JDM look. jadi gue bilang kombinasi sporty look.
    asalkan masih sesuai konsep modifikasi tiap2 aliran tsb, why not melakukan kombinasi aliran dalam sebuah mobil?
    menurut agan2 disini gimana?

    • Wew hahahaha, ngobrol mobil di blog motor?

      WHY NOT huahahahaha 😀

      Aye jadi inget komen mas / mbak Anna tadi : “modif itu tentang taste yg berkonsep bukan tentang banyaknya parts booming yg dipasang. ini menurut gue.”

      Apakah yang mau dilakukan anda sesuai dengan konsep awal akan “Mobil keren kalo…” itu? No prob sih bagi aye soal memakai parts yang sedang booming, for exp : Roofrack, velg Shakotan-style, stickerbombing or else, yang penting tetap tahu makna dari simbol itu…

      • Anna

        hahahahaha.. sori gan habis yg kepikiran mobil sih. haha jadi yg gw tulis mobil (aah gpp kan, toh ente jg tulis dikit tentang mobil dipostingan ini, hahahahaha :D). I come in peace. gw rasa ente jg pemerhati dunia mobil kok, ehm, otomotif secara keseluruhan. ini site jg gw temuin pas searching modifikasi mobil lewat gugle.

        *iya2 gw tau, gw salah masuk kamar 😀

        alright, pendapat ente ada benernya, kalo udah bicara taste, gak akan ada akhirnya. krn kita semua individu yg pny taste yg berbeda.

        cuman buat ane lebih suka kalo ane sendiri masih punya konsep/ pakem yg ane ikutin dalam merubah2 mobil. dari konsep itupun diliat lg paduan apa yg cck biar gak lebih, gak kurang. pas aja kalo diliat, but ini juga pada akhirnya kembali ke pandangan masing2 orang dalam kerangka taste mereka sendiri.
        buat gw kalo gw udah usahain yg semaksimal gw pikir ini yg terbaik, gw lega dan gw bisa gak ambil pusing soal omongan orang yg mungkin bakal bilang kalo “modif lo aneh ada jemurannya diatap (roofrack)”
        kalo gw sendiri asal pasang, rasanya “iya jg ya, kayak jemuran”
        just that.
        idealis ya gw 🙂

        eh disini ga ada intimidasi gender kan? krn gw perempuan.
        gw bukan pemerhati kyk mungkin agan2 lain disini, gw sekedar penyuka mobil aja 🙂
        bye2 dah drpd gw salah kamar lg 😀 😀 😀

        • Hehe, gak ada intimidasi gender kok disini, even yang gak punya gender asalkan sopan, jelas & grammar-nya bagus pasti aye jamu dengan baik (gak pake minum ya)

          Ya, sebenarnya sebelum kita memodifikasi apapun, yang mesti kita tanyakan pada hati kita ada 3:

          1. Apa ini cocok dengan saya?
          2. Apakah saya tahu apa ini?
          3. Apakah saya puas dengan ini?
          ;
          Saya mengkritisi style JDM pada mobil & motor, alasannya cuman 1 : Orang yang mengaplikasikannya cuman 1/2 mateng aja.

          Let’s take example : Ada yang pasang logo Wakaba, is they know what the fuck it means? Sebagian cuman tahu “Itu stiker JDM”. Nyatanya? it got deeper meaning than just a green & yellow triangle right?

          Selera memang berbeda-beda, tapi KESADARAN itu mutlak.

          BTW Mbak Anna, kalo mau ngobrol-ngobrol mobil, coba di blog saya yang ini…kebetulan temanya mobil, meski masih cupu abis 😆

          Makasih ya komennya 😀

          • Anna

            blog itu sering sy kunjungi. ulasannya bagus, gak cupu tuh. aah merendah niih :D. apalagi ulasan tentang jazz yg yin&yang bagus bgt buat reference USDM.
            dari blog ini jg sy banyak tau konsep JDM, USDM, bahkan campuran keduanya. hahaha..
            I think i’d like to choose USDM krn sejak awal memang konsepnya ini. daripada sy paksa JDM tapi fog lamp aja yg kuning? it’s not enough to call it as JDM and also Wakaba sticker on your ride doesn’t mean that you JDM enough without any other JDM stuff stick on car boys.. hahahahahahahaha 😀 😀 😀
            padahal setau sy, itu stiker buat nandain kalo si pengemudi baru setaun driving a car/ orangtua yg sedang mengemudi mobil kan?

            stop talking ’bout car here, coz this is a motorcycle blog. haha
            biar gak salah komen lagi Mas Firdaus di blog ini.
            banyakin ulasan USDM Mas Firdaus karena sy mau kembali ke khitah nya setelah berusaha memaksa mencampur ke aliran lain. hahahahahahahaha..

            sip jg niih yg pny blog, ga pandang sebelah mata sama gender. kebanyakan diluaran kalo wanita mencoba bicara ttg otomotif pasti dipandang sebelah mata. alright, sy memang gak tau sebanyak apa yg ditau pria ttg otomotif but I wanna learn about that beautiful stuff.
            seperti yg saya bilang sebelumnya “penyuka mobil aja.”

            see ya there 😀 😀

            • Siaaaap mbak Anna..Kebetulan bini aye juga demen otomotif, jadi dah dikit-dikit tahu lah pandangan wanita akan motoring life 😀

              I’d also love USDM, hell…even Japanese also more love States style, karena ekslusif, rumput tetangga kan lebih bergizi dibanding di halaman sendiri 😆

  18. motor JDM ? honda DAX pastinya 😀

  19. Ping-balik: JDM Di Motor Lokal, Kok Bisa & Mengapa? - Ceriwis - Indonesian Community

  20. marine keran air dipasang juga.

Tinggalkan Balasan ke meneer Batalkan balasan